Tuesday, November 25, 2008

Pria vs Cowok

Pria : Tahu jelas 5 tahun lagi mau jadi apa ................................ (punya planning)
Cowok : Tidak jelas 5 menit ke depan mau berbuat apa

Pria : Pandai membuat wanita merasa tenang
Cowok : Pandai membuat wanita merasa senang

Pria : Bacaannya John Grisham, mainannya golf, nonton TV nya CNN
Cowok : Bacaannya Harry Potter, mainannya billyard, nonton TV nya MTV

Pria : Sebelum umur 30 tahun sudah banyak uang
Cowok : Sebelum umur 30 tahun sudah banyak dosa

Pria : Seimbang antara pemasukan dan pengeluaran
Cowok : Seimbang antara hutang dan pembayaran minimum ...................(cekak terus)

Pria : Mendukung emansipasi wanita, dengan tetap membayari bon makan wanita
Cowok : Mendukung emansipasi wanita, dengan membiarkan wanita bayar sendiri

Pria : Punya akuntan, penjahit dan dokter langganan ...................(mapan, rek !)
Cowok : Punya salon, kafe dan bengkel langganan ........................... (gaya thok !)

Pria : Meminta Anda (wanita) nimbrung ngobrol kalau ibunya menelpon
Cowok : Pura-pura Anda tidak bersamanya ketika ibunya nelpon

Pria : Putus dengan pasangannya sambil berjabat tangan dan mengakui sulitnya menjembatani perbedaan, diiringi ucapan “ Kita tetap bisa berteman selamanya“
Cowok : Putus dengan pasangannya sambil kabur dari rumah, merokok berbatang-batang, sambil mengucapkan “Jangan undang aku ke perkawinanmu !..”

Pria : Mencintai wanita 10% pada pertemuan awal dan meningkat terus
Cowok : Mencintai wanita 100% pada pertemuan awal dan menurun terus

Pria : Berfikir dewasa seperti usia 40 tahun saat berusia 17 tahun
Cowok : Berfikir kekanakan seperti usia 17 tahun saat berusia 40 tahun ...... (awet blo'on)

Pria : Bisa menang hanya dengan otak di dalam konflik
Cowok : Cuma bisa ngamuk, adu mulut dan adu otot di dalam konflik ...(mental sampah)

Pria : Mikirnya, “Aku kurang pengetahuan, perlu belajar lebih banyak lagi”
Cowok : Mikirnya, “Aku yang terbaik, siapapun akan kuhadapi”

Pria : Otak nomor 1, digabungin otot hanya kalau terpaksa.
Cowok : Otot nomor 1, ditambah otak kalau punya

Pria : Mengantar pasangan wanitanya sampai di pintu rumah ..................(gentlement)
Cowok : Menurunkan pasangan wanitanya di tepi jalan lalu ngebut nggak noleh lagi

Pria : Bersepedah agar tambah perkasa
Cowok : Bersepedah biar dipuji wanita ............................................(dasar kampret !)


Disadur dari
Kumpulan Humor Indonesia
http://www.ketawa.com/

Monday, November 17, 2008

Fitrah Bertuhan

Engkau kini telah terbebas dari kebingungan tujuan hidup. Engkau tinggal belajar bagaimana caranya menjalani hidup di dunia ini. Dan itu berarti engkau harus belajar mengabdi kepada Penciptamu, Alloh. Selanjutnya, kita akan ucapkan dengan kata yang lebih pantas dari seorang hamba. Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Untuk menyingkat penulisan, tulis saja Alloh SwT. Yang mengandung arti : Alloh Yang Mahasempurna dan Mahatinggi. Bisa juga diartikan Alloh Yang Mahasuci dan Mahatinggi. Suci artinya terbebas dari segala kekurangan. Tak ada padanan kata yang terasa tepat untuk melukiskan sifat ini.
Sejak diciptakan, manusia sudah diberi fitrah berketuhanan. Maka salah besar jika manusia mengingkari adanya Tuhan. Atheisme adalah faham yang salah total, faham yang mengingkari penciptaan manusia itu sendiri. Jika manusia selalu mencari dan mengharapkan bantuan kekuatan di luar dirinya, kekuatan yang di luar nalarnya, kekuatan yang dia sendiri tak tahu harus datang dari mana, itulah sifat ajali atau fitrah berketuhanan. Makanya sejak zaman purba sudah muncul ritus-ritus penyembahan dan pengorbanan, karena manusia terus mencari kekuatan itu. Celakanya, banyak yang tersesat karena mereka tak menemukan pedoman yang benar. Manusia menyembah sesuatu berdasarkan persangkaan saja dan mengikuti cara-cara nenek moyang yang juga sama sesatnya. Ada yang mencoba menyembah api, karena mereka menganggap api adalah suatu kekuatan. Ada yang mencoba menyembah matahari, karena mereka menganggap matahari adalah kekuatan. Dan seterusnya.
Kenapa manusia begitu ngotot mencari Tuhan ? Bukankah tanpa berTuhan juga manusia bisa hidup ? Itulah fitrah yang tak bisa diingkari. Jika engkau mencoba membuangnya, maka engkau tak akan pernah merasa tenang. Kenapa ? Karena manusia, engkau dan juga aku, merasa tak mampu mengatasi seluruh permasalahan yang dihadapi. Ada tempat kosong yang tak berpenghuni yang terus meronta meminta isi. Itulah God Spot. Ya, God Spot, meminjam istilah Ari Ginanjar dalam ESQ. Manusia membutuhkan tempat bergantung, tempat berharap, tempat memohon, menyembah, memuja dan memberikan pengorbanan, yang diyakini memiliki kekuasaan yang jauh melampaui dirinya. Bahkan jauh di luar nalarnya. It is God !
Mengapa manusia memiliki fitrah berketuhanan ? Karena manusia hidup ada yang menciptakan. Dan ketika penciptaan ruh seluruh manusia, Sang Maha Pencipta telah menanam fitrah itu. " Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS-Al-Araf ayat 172).
Jadi, yakinlah dengan seyakin-yakinnya bahwa yang menciptakan manusia itu adalah Alloh SwT. Jadikanlah Alloh SwT satu-satunya Tuhanmu yang tiada tandingannya. Yang layak engkau pinta, yang layak engkau bergantung kepadaNya. Jangan engkau sekutukan Dia. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu yang ada di alam raya ini. Baik yang terlihat maupun tidak. Bertaqwalah hanya kepadaNya karena kepadaNyalah engakau akan kembali dan mempertanggung jawabkan hidupmu.

Wednesday, November 12, 2008

Hidup Manusia


Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk berakal yang cerdas. Dibekali hasrat, fikiran, perasaan, kemampuan memilih dan menciptakan alat. Dia bisa membedakan baik dan buruk, serta diberi kebebasan di dunia untuk mengusai dunia dan sekitarnya. Belum cukup sampai di situ, Tuhan ajarkan pula benda-benda dan makhluk-makhluk disekitarnya.
Manusia dijadikan khalifah di bumi. Itulah sebabnya kenapa Tuhan membekali dengan seperangkat kemampuan fisik dan non fisik yang tak dimiliki makhluk lain. Singkatnya, seluruh alam disediakan bagi kepentingan manusia. Jadilah manusia sebagai makhluk Tuhan paling sempurna dan paling berkuasa.
Lalu mau apa manusia di dunia ini dengan segala macam kemampuan dan fasilitas yang diberikan Tuhannya ? Apakah mau menyalurkan hasrat makan dan seksualnya saja ? Itu dan itu dari waktu ke waktu dan akhirnya mati ? Ya, mati. Kenapa harus mati ?
Kita semua tidak memiliki jawaban untuk semua misteri besar ini kalau saja Sang Pencipta yang agung tidak mengajarkannya kepada kita. Itulah salah satu wujud nyata sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang dari Pencipta Semesta.


Sebelum dilanjutkan, saya harus memberitahu terlebih dahulu kepada pembaca bahwa platform berpikir yang digunakan adalah Islam. Islam sebagai the way of life memiliki kitab suci yang terjaga keasliannya yaitu bacaan mulia, Al-Qur'anul Karim. Islam juga memiliki petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang komprehensif yaitu As-Sunnah.

Ternyata tujuan utama manusia diciptakan adalah untuk beribadah atau mengabdi kepada yang menciptakannya. Itu yang dinyatakan di dalam Al-Qur'anul Karim, surat ke-51 (Addzaariyaat) ayat 56 : "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu".

Sekarang kita sudah menemukan bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Pencipta manusia. Tidak untuk tujuan lain-lain. Kata Tuhan, silakan kamu makan yang aku sediakan untukmu, silakan kamu gunakan sesukamu apa yang telah aku anugerahkan kepadamu, silakan nikmati semuanya, tetapi ingat !.. Tujuanmu Kuciptakan adalah untuk beribadah kepadaKu. Camkan itu ! Jadi, kuncinya adalah : ibadah. Ya, ibadah. Ibadah itu mengabdi.
Karena manusia itu makhluk cerdas, maka dia akan bertanya, bagaimana caranya beribadah kepada Tuhan ? Tuhan itu siapa ? Tuhan itu apa ? Tuhan itu di mana ? Apakah Tuhan itu seperti manusia ? Tuhan itu ada berapa ?
Tuhan itu adalah Alloh. "Sesungguhnya Tuhan kalian itu adalah Alloh, yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa ... ... " (QS. Al-A'rof 54).
Sudah terjawab bahwa Tuhan manusia itu adalah Alloh. Maka untuk selanjutnya, kita hanya menyebut Alloh.
Alloh ada berapa ? "Katakanlah, Dia Alloh itu satu. Alloh tempat bergantungnya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakan. Dan tidak ada bagiNya sesuatu yang menyerupai" (QS. Al-Ikhlash 1-4).

Jelaslah sekarang, Alloh itu hanya satu dan tak ada sesuatu apapun yang mirip atau serupa atau setara denganNya. Jangan pernah dibayang-bayangkan mirip sesuatu yang ada di dalam benak manusia, apalagi dibuat patungnya. Karena Alloh bukan benda yang ada dan pernah tercipta di alam ini. Allohlah yang menciptakan segalanya. Ciptaanya tak mungkin mengetahui atau menjangkau penciptanya tanpa kehendakNya. Kita hanya bisa mengikuti petunjuknya. Petunjuk Alloh itu berupa perintah dan larangan. Melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya itulah yang disebut ibadah, itulah yang disebut pengabdian. Semuanya ada di dalam Al-Qur'an. Juklak dan juknisnya ada di dalam As-Sunnah yang sering disebut Hadits.


Jkt, 13 Nopember 2008



Matahari

Matahari adalah icon terbesar dalam kehidupan manusia di dunia. Dia diciptakan untuk menerangi, menghidupi, memberi tenaga dan kehangatan kepada seluruh ciptaan Tuhan. Dia juga pedoman arah sehingga bisa ditetapkan barat dan timur. Dia juga patokan hitungan waktu dan penanda siang yang otomatis penanda malam.
Matahari akan terus memberi, tanpa mengharap diberi.

Matahari akan tetap memenuhi janji, berjalan pada lintasannya sebagai perwujudan sikap tunduk kepada Illahi, hingga suatu saat ada perintah lain dariNya yang akan mengubah segalanya.

Di tengah belantara milyaran benda angkasa, matahari berjalan dengan keteraturan tanpa berbenturan. Dia diatur dan tunduk kepada yang Maha Pengatur.